BERITA

Detail Berita

KLHK Ragukan Klaim Malaysia Soal Invasi Babi Hutan RI ke Malaka

Kamis, 5 September 2019 16:15 WIB
47 |   -

Jakarta - Otoritas Melaka di Malaysia mengklaim terjadi invasi babi hutan dari Indonesia yang masuk ke wilayahnya melalui perairan perbatasan. Pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan klaim tersebut harus disertai bukti dan penelitian ilmiah.

"Babi hutan akan melewati rintangan apapun jika sudah musim buah. Dia akan bermigrasi untuk mencari makanan. Tapi harus dicek di lapangan. Ini migrasi atau memang dia sudah lama di situ," kata peneliti Litbang KLHK, Dr Titiek Setyowati, saat dihubungi, Kamis (5/9/2019).

Titiek mengatakan jenis babi hutan di Sumatera dan Malaka punya ciri yang sama. Beda urusan bila dibandingkan dengan babi hutan di Kalimantan.
 

Baca juga: Malaysia Dikagetkan dengan Invasi Babi Hutan dari Indonesia


"Selat Malaka di sana juga punya babi yang sama dengan kita, kan sama satwa Indonesia dan Malaysia. Kalau di Kalimantan sana, beda. Namanya babi jenggot, Sus barbatus. Ada jenggotnya," ungkapnya.

"Makanya harus dicek, jangan main klaim. Jadi dilihat di daerah sana, di kampungnya itu," imbuh dia.

Titiek mengatakan pada dasarnya babi hutan punya kemampuan berenang yang baik. Untuk menempuh jarak renang 2-5 km di sungai, bagi babi hutan adalah hal yang mudah.
 

Baca juga: Warga Kampar Riau Babak Belur Diserang Beruang Liar


"Kalau di Kalimantan, dia menyeberang sungai, yang saya lihat sekitar 4-5 km itu bagi dia itu mudah. Karena dia kan ngapung badannya, walaupun berat. Intinya mereka bisa, migrasi dan menyeberang mereka bisa. Cuma dipertanyakan 17 km-nya saat menyeberangi Selat Malaka," ucap dia.


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini