Tentang SMAN 1 JARO
SMA Negeri 1 Jaro sejak awal berdirinya para pengelola sekolah ini menunjukkan kepedulian yang tinggi dan itikad yang baik, selalu memberikan pelayanan yang baik kepada peserta didiknya. Pada era kepemimpinan Dra. SUMINI, M.Pd sebagai kepala sekolah telah banyak mengalami kemajuan yang pesat baik di bidang akademik maupun non akademik, hal ini bisa dilihat dari banyaknya prestasi yang diraih oleh siswa-siswi maupun guru baik ditingkat kabupaten maupun propinsi. Selain itu, beliau juga sangat berkomitmen untuk mewujudkan SMAN 1 Jaro sebagai sekolah Adiwiyata dengan selalu berupaya untuk menumbuhkan kesadaran peduli dan cinta lingkungan seluruh warga sekolah melalui berbagai kegiatan yang terstruktur dan terkoordinasi dengan baik dengan memfokuskan pada tiga aspek utama yaitu Menjaga/Melestarikan Lingkungan, Mencegah Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan.
SMA Negeri 1 Jaro berlokasi di Kelurahan Jaro, Kecamatan Jaro, tepatnya di jalan Batung Raya RT 01 Kode Pos 71574, berada diatas hamparan hijau perbukitan yang indah dan berjenjang seluas 9.217 m2, telah terisi dengan bangunan fisik dan beberapa sarana penunjang lainnya. Berbagai macam tumbuhan hidup dengan subur dipekarangan sekolah maupun diantara bangunan fisik sekolah. Pohon-pohon ini, ada yang berfungsi sebagai pohon konservasi dan ada yang berfungsi sebagai pohon pengarah. Begitu juga dengan taman-taman kecil yang ada didepan maupun dibelakang kelas ataupun fasilitas lainnya dengan berbagai macam floranya menambah kesejukan bagi warga sekolah yang telah dilelahkan dengan berbagai aktifitas hariannya.
Kondisi ini sangat relevan sekali dengan adanya kebijakan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan yang sudah tertuang dalam indikator visi dan misi sekolah. Kebijakan sekolah yang dikembangkan berdasar pada filosofi lingkungan dan mengembangkan budaya kepedulian terhadap lingkungan hidup bagi seluruh warga sekolah. Lingkungan yang bersih dan asri serta konservasi, akan mendorong guru dan siswa untuk menciptakan sekolah yang berbudaya lingkungan sehingga dapat menumbuhkan sikap inovatif, kreatif dan produktif dalam menjalankan fungsi dan misi sekolah sebagai sentra pendewasaan intelektual peserta didik.
Dalam rangka mendorong terwujudnya sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan SMA Negeri `1 Jaro juga memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan kurikulum berbasis lingkungan dengan cara mengintegrasikannya kedalam sejumlah mata dan juga pada kegiatan pengembangan diri (Bimbingan Konseling dan ekstra kurikuler). Halaman SMA Negeri 1 Jaro yang memiliki vegetasi yang beragam, selama ini juga telah dimanfaatkan guru untuk mengembangkan metode belajar sehingga siswa dapat mempelajari aspek-aspek lingkungan melalui observasi dan investigasi langsung dilapangan. Selain memanfaatkan lingkungan sebagai media pembelajaran, warga sekolah juga didorong untuk mengembangkan sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan dan kualitas lingkungan hidup, baik didalam maupun diluar sekolah seperti pengaturan cahaya ruangan secara alami, ventilasi udara yang sehat, pemeliharaan dan pengaturan pohon peneduh pemeliharaan fasilitas sanitasi, melakukan sistem hemat listrik, air, ATK, makanan sehat bagi warga sekolah, serta meningkatkan pengelolaan sampah.
Adanya program Adiwiyata yang merupakan salah satu program Kementerian Negara Lingkungan Hidup bekerjasama dengan para stakeholders harapan untuk menjadikan warga sekolah dapat melestarikan, menjaga dan menyelamatkan lingkungan hidup sekitarnya sehingga Visi dan Misi sekolah dapat terwujud.
Berdasarkan data yang diperoleh di SMA Negeri 1 Jaro ketika melaksanakan program sekolah kreatif berbudaya lingkungan tahun 2015-2016, belum semua warga sekolah terlibat dan bertanggungjawab serta memiliki kesadaran tinggi dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman tentang Adiwiyata, di samping itu juga belum terbentuk kesamaan langkah/strategi dalam bertindak. koordinasi dan konsultasi hanya dilakukan pada tim sekolah kreatif berbudaya lingkungan saja, dan pada waktu tertentu saja, sehingga hasil nya tahun 2015-2016 belum maksimal. Selain masalah teknis, masalah kurangnya sarana dan prasarana pendukung yang ramah lingkungan juga menjadi kendala utama hal ini disebabkan karena minimnya dana yang dimiliki sekolah. Untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam pengembangan sekolah adiwiyata diperlukan alokasi anggaran minimal 20% dari total anggaran yang dimiliki sekolah, hal ini tentunya cukup sulit dipenuhi mengingat jumlah dana yang diterima sekolah tidak banyak karena jumlah siswa juga tidak banyak. Hal ini harus segera dicarikan solusi untuk mengatasinya agar program adiwiyata bisa tetap berjalan dengan baik. Untuk itu kami mengajukan Permohonan Bantuan ADARO Indonesia Tahun 2019 agar program adiwiyata di SMA Negeri 1 Jaro dapat terus ditingkatkan dan berhasil dengan baik.
Dengan adanya bantuan tersebut, kami berharap dapat maksimal dalam mengikuti program seleksi sekolah Adiwiyata dan semoga bisa mengantarkan SMAN 1 Jaro menjadi sekolah Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2020, walaupun prestasi dibidang lingkungan hidup belum banyak, namun dengan kondisi sekolah yang ada sekarang akan kami usahakan bisa dioptimalkan menjadi sekolah yang berwawasan lingkungan hidup.